Beberapa kali saya menyaksikan ketidaktahuan membuat saya tertawa menonton TV. Setelah kejadian tentang makna RUM yang pernah saya posting beberapa waktu lalu, sekarang ketidaktahuan baru juga muncul.
Pembaca Berita TVOne Grace Natalie, menyebutkan kekhawatirannya bahwa Pemilu AS akan berakhir kisruh dan harus diselesaikan di Pengadilan (kayak Indonesia aja:). Grace menyebutkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi pada pemilu lalu tahun 2004. Ha.. ha..ha.. Padahal kita tahu bahwa penyelesaian konflik pemilu presiden di AS yang diselesaikan di pengadilan justru terjadi di tahun 2000. Pada saat itu calon Partai Demokrat, Al-Gore, memperoleh Popular Vote lebih besar dibandingkan dengan calon Partai Republik, George W Bush Jr. Namun karena ada masalah di Florida, Mahkamah Agung AS akhirnya memberikan kemenangan pada Bush yang memperoleh suara Elektoral lebih banyak. Sebagaimana diketahui, presiden AS dipilih oleh Dewan Elektoral, bukan langsung oleh Rakyat seperti dimitoskan oleh para penjilat AS selama ini.
Tadi pagi, Pembawa Acara Kabar Pagi TVOne, Indiarto Priadi menanyakan pada sejarahwan Rusdi Husein, mengapa Bung Tomo baru diberikan gelar Pahlawan Nasional sekarang, bukan sejak zaman SOEKARNO. Ha..ha.. Padahal kita tahu, Bung Tomo baru wafat di tahun 1981 di masa Presiden Soeharto. Sementara, seseorang baru layak digelari Pahlawan Nasional hanya jika telah wafat. Makanya pertanyaan Indiarto menjadi lucu.
Pliss dech TV One :)
Pembaca Berita TVOne Grace Natalie, menyebutkan kekhawatirannya bahwa Pemilu AS akan berakhir kisruh dan harus diselesaikan di Pengadilan (kayak Indonesia aja:). Grace menyebutkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi pada pemilu lalu tahun 2004. Ha.. ha..ha.. Padahal kita tahu bahwa penyelesaian konflik pemilu presiden di AS yang diselesaikan di pengadilan justru terjadi di tahun 2000. Pada saat itu calon Partai Demokrat, Al-Gore, memperoleh Popular Vote lebih besar dibandingkan dengan calon Partai Republik, George W Bush Jr. Namun karena ada masalah di Florida, Mahkamah Agung AS akhirnya memberikan kemenangan pada Bush yang memperoleh suara Elektoral lebih banyak. Sebagaimana diketahui, presiden AS dipilih oleh Dewan Elektoral, bukan langsung oleh Rakyat seperti dimitoskan oleh para penjilat AS selama ini.
Tadi pagi, Pembawa Acara Kabar Pagi TVOne, Indiarto Priadi menanyakan pada sejarahwan Rusdi Husein, mengapa Bung Tomo baru diberikan gelar Pahlawan Nasional sekarang, bukan sejak zaman SOEKARNO. Ha..ha.. Padahal kita tahu, Bung Tomo baru wafat di tahun 1981 di masa Presiden Soeharto. Sementara, seseorang baru layak digelari Pahlawan Nasional hanya jika telah wafat. Makanya pertanyaan Indiarto menjadi lucu.
Pliss dech TV One :)
1 Comments
otak manusia mmg pny masalah dlm pola ingatan. id-ego-superego. Diperumit lg dg konteks sosiologis: asosiasi, imitasi dst
ReplyDeleteditambah lg bhw trkadang pendidikan yg smkn tinggi tdk mmbuat mdh berpikir, malah menyulitkan. Logika sederhana jd tidak masuk akal :)
Overall, menurut Kang Jalal, manusia lbh bnyak di-drive cara berpikir non-logis ktmbg logis. Napa ya ?